Pada dasarnya,
hampir semua perintah/aplikasi Linux/Ubuntu* dapat dijalankan melalui
terminal. Perintah-perintah tersebut dapat di automatisasi dengan
membuat aplikasi script yang dalam hal ini sedang dibahas adalah bash
script.
Untuk memulai bash script, pada section pertama ini saya akan bahas mengenai perintah dasar pada Linux;
1. Asumsi Anda
telah mengerti syntax dasar Linux sehingga saya tidak menuliskannya, seperti;
buat file,
buat direktori,
menghapus file,
menghapus
direktori
mengganti owner
file
mengganti mode
file
dan perintah dasar
lainnya
Jika Anda menguasai perintah diatas, lanjut pada perintah dibawah.
2. Membersihkan
terminal
$ clear
3.
Mendefinisikan variabel dan memanggil variabel dari terminal
$ bolang=”ini
variabel bolang”
$ echo $bolang
ini variabel
bolang
4. Membuat
funcion langsung pada terminal
$ function
kambiang { echo “ini memanggil kambiang”; }
$ kambiang
ini memanggil
kambiang
$
$ function
kambiangGadang() { echo “ini kambiang gadang”; }
$ kambiangGadang
ini kambiang
gadang
$
5. List file
berdasarkan ekstensi
Asumsi didalam
folder ada 3 file, yaitu: file01.jpg, file02.txt, file03.zip
Untuk melihat
file, pasti menggunakan
$ ls
file01.jpg
file02.txt
file03.zip
Melihat file
berdasarkan ekstensi;
$ ls *.jpg
file01.jpg
Melihat file
lengkap dengan atribut dan ditambahkan array esktensi;
$ ls -l *.{jpg,txt,zip}
file01.jpg
file02.txt
file03.zip
6. Menjalankan
beberapa perintah dengan 'satu kali enter'
Disini saya
menggunakan sebuah contoh kasus git yang perintahnya berulangkali
dilakukan sampai koding selesai. Saya pikir ini sangat menjengkelkan.
Perintah tersebut
dapat diserderhanakan cukup dengan operator &&
$ git add . &&
git commit . && git push origin master
Jika perintah
diatas dijalankan, maka pertama kali akan membuka 'editor CLI'
default Anda untuk membuat keterangan commit. Setelah Anda
menyimpannya, perintah akan dilanjutkan kepada git push.
Setelah mengenal beberapa perintah dasar seperti diatas, berikut saya akan membuat beberpa bash script sebagai contoh aplikatif;
1. Cek path
interpreter bash script
$ which bash
/bin/bash
2. Membuat bash
script pertama
Langkah pada CLI berikut adalah; membuat folder, berpindah ke folder
yang dibuat, membuat file
$ mkdir bash_tut
$ cd bash_tut
$ nano hello_kambing.sh
Ketikkan dalam nano script berikut dan simpan;
#!/bin/bash
echo "hello kambing"
Selanjutnya ganti
menjadi executable dan jalankan
$ chmod +x
hello_kambing.sh
$
./hello_kambing.sh
hello kambing
$
Atau dengan
perintah lain, Anda bisa memanggil seperti berikut;
$ sh
hello_kambing.sh
hello kambing
$
3. Operator &&
untuk membuat beberapa command dijalankan dalam satu kali eksekusi
Disini kembali
saya menggunakan contoh git.
Jika pada point
diatas Anda tetap mengetik beberapa kata untuk menjalankannya,
sekarang Anda dapat membuat lebih sederhana dengan membuat sebuah
aplikasi script.
Ketik kode
berikut, berikan nama, jadikan executable dan jalankan;
#!/bin/bash
git add . &&
git commit . && git push origin master
4. Membaca
input dari user
#!/bin/bash
clear
echo "Nama"
read nama
echo "Password"
read password
echo "Nama
Anda adalah $nama, password $password"
5. Logical dan
comparison
#!/bin/bash
clear
echo "Nama"
read nama
echo "Password"
read password
if [ $nama =
"Nitza" ] && [ $password = "ganteng" ]
then echo
"Anda memang ganteng"
else
echo "Anda
tidak ganteng"
fi
6. Checking
file/folder
#!/bin/bash
if test -f
/home/nitza/kambiang
then
echo "kambiang
ada"
else
echo "kambiang
tidak ada"
fi
Beberapa command line untuk 'test'
- d Mengetahui direktori
-e Mengetahui file exist
-f Check regular file
-g SGI permission
-r Check readable
-s Check if file size != 0
-u SUID permission
-w Check writable
-x Check executable
7. Mempersingkat copy log file pada server
Terkadang Anda
tidak malas mengetik command, tetapi hanya lupa mengingat folder/file
path tempat beberapa log yang Anda butuhkan. Sementara pekerjaan ini
tiap hari harus Anda kerjakan. Yap...buatlah bash script-nya dan
tentu saja ini menggunakan perintah scp. Berikut contohnya;
#!/bin/bash
scp
root@server.com:/usr/share/webserver_app/logs/log_file.txt
/your_local_computer/home && gedit log_file.txt
8. Menjalankan
modem
Hampir semua modem
dapat berjalan dengan cara ini. Beberapa modem CDMA dan GSM yang
tidak disupport oleh Ubuntu, ketika saya jalankan perintah ini dapat
berjalan dengan sangat baik.
Hal yang pertama
Anda lakukan adalah melihat usb Anda, memberikan modprobe yang
terkait
$ lsusb
Perintah diatas
dapat memberikan Anda vendor dan product modem Anda. Ingat kodenya
untuk diisikan pada aplikasi bash script.
Ganti beberapa
konfigurasi untuk wvdial. Jika belum ada aplikasi wvdial, silahkan
install terlebih dahulu.
$ nano
/etc/wvdial.conf
Ganti username dan
password sesuai dengan ISP Anda
Buat bash script
berikut.
#!/bin/bash
#beberpa modem
auto run sebagai cd, dan eject dengan perintah berikut
sudo eject
/dev/sr1
sleep 3
#modprobe sesuai
dengan kode yang didapat dari lsusb
sudo modprobe
usbserial vendor=0x19d2 product=0xfffe
sleep 10
#konfigurasi akan
dijalankan otomatis berkaitan dengan /dev/ttyUSB[n]
sudo wvdialconf
sleep 3
#menjalankan
wvdial (menyambungkan dengan ISP)
sudo wvdial
Masih banyak fungsi bash script yang dapat Anda tulis. Silahkan buat bash script Anda sendiri untuk meng-automatisasi pekerjaan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar